Kau yang disana, rasanya lelah menjalani hari ini. Terlalu
banyak masalah yang harus diselesaikan.
Kau yang disana, maafkan aku yang masih begini. Terlalu
banyak berjanji namun seringkali tidak bisa menarik waktu untuk menjadi
temanku. Hingga akhirnya aku hidup bagaikan robot yang tenggelam dalam
hiruk-pikuk kehidupan.
Kau yang disana, ternyata keberanianku mengorbankan
diri menjadi robot belumlah kuat. Ya, buktinya aku lelah ! Aku tahu amanah
tidak akan pernah salah memilih pundak, namun tak kupungkiri pula amanah tak
sengaja jatuh karena aku tersandung batu. Aku tidak akan menyalahkan batu itu,
jujur ini semua murni salahku yang tidak memperhatikan jalan yang kulewati.
Kau yang disana, energi kehidupanku perlahan memudar. Aku
lupa mengabarinya, mamah. Rasanya ingin aku berlari kepadanya dan menangis,
memaki dunia robot yang tengah kujalani. Tapi tidak bisa ! Beliau juga harus
memikirkan yang lain. Aku tidak boleh bertindak egois. Jadi maaf karena
akhirnya kau yang menjadi tempat sampah atas pemikiran ini.
Semoga kau yang disana tidak merasakan apa yang aku
rasa. Semoga kau tetap bahagia dan hidup lebih sehat. Tidak melek di tengah
malam hanya demi memandangi laptop dan mengerjakan lembaran-lembaran kertas
kusut berisi jawaban dan pertanyaan. Semoga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar