Selasa, 17 Mei 2016

7 Januari 2003

http://41.media.tumblr.com/089c292bd4d26fea6b9f7286197e7776/tumblr_npd1g5YWhp1ur8cfio1_500.jpg
Jauh sudah perjalananku
Langkah demi langkah sudah kucoba
Tempuhi jalan sesaat, nikmat cinta bersama
Terwujud kasih, terbukti makna
Tergores sendu, terbawa ilusi
Hadir kasihmy bawakan sebentuk jiwa
Hari ini kumerasakan ada sesuatu yang indah dalam hidupku

11 Oktober

http://s6.favim.com/orig/140423/anime-cry-girl-prison-Favim.com-1695367.pngAda satu peristiwa yang takkan mudah aku lupakan.

Tatkala aku jatuh cinta sendiri, dan orang yang aku cintai itu tak memberi aku kesempatan untuk bicara tentang perasaanku, hanya rasa kasih yang tulus sebagai sahabat yang ia berikan padaku.

Tak lebih, dan kumengerti itu.
Tapi bukankah cinta itu tak slalu saling memiliki? Itu pasti.
 
Sebab banyak sudah pengalaman yang sudah kualami dan kujalani ternyata kasih sebelah tangan itu menyakitkan, dan ku tak ingin mengulangnya kembali bahkan dalam mimpipun rasanya ku tak mau.

15 Agustus 2003

http://static.tumblr.com/3f8941bde0dbb65077f9c5fa28d5aa5e/rdl9mjy/O8Wmhukf2/tumblr_static_yup...jpg
Kasih yang tak pernah putus

Sebelas tahun yang lalu kita berjumpa dan saling mengenal.

Tak lama, kita pun jadian, kau seorang brutal yang sangat menakutkan dan aku hanyalah wanita biasa yang tak punya banyak masalah, namun malangnya nasibku karena berpisah denganmu.

Tanpa ada kata putus kitapun menempuh jalan masing-masing. Tapi di hati kita memang selalu ada kenangan bersama, dan aku tahu itu dari tatapan matamu yang selalu kulihat di kala kita bertemu.
Memang jaraklah yang memisahkan kita, hingga kita saling berusaha untuk menjauh, walau di hati kita memang masih ada rasa dan cinta.....
Mungkin ini yang terbaik bagi kita.

(Untukmu, Ras. Tidurlah dalam damai dengan cintaku)

Senin, 16 Mei 2016

Andai...

http://static.tumblr.com/rdea3mj/jBRltz1ge/tumblr_lrt1ssbl8c1qmscxso1_500.jpg
Andai kita bisa membaca pikiran orang yang kita sayang, atau pikiran kita bisa terbaca orang yang kita sayang. Mungkin semua akan lebih mudah, tidak akan ada lagi omong kosong yang harus terlontar ke dunia. Ah iya, dunia mungkin juga sudah sangat bosan mendengar rayuan cinta dari segala zaman, jadi bisakah kita bercengkrama melalui tatapan mata yang tulus saja?

Andai iya, mungkin takkan pernah ada lagi sosok sepertiku dan dia, yang secara diam-diam mengisi blog-nya dengan puisi-puisi kerinduan yang tak terucap, puisi yang tercekat di kerongkongan dan tak berkesempatan untuk tersampaikan.
Andai....

Untuk Diriku di Masa Depan

http://www.slopemedia.org/wp-content/uploads/2015/10/large.jpg
Diriku....
beberapa jam, hari, bulan, atau tahun yang akan datang.

Jadilah kau manusia yang bermanfaat bagi sesama, yang tulus membagi tawa, yang mendamaikan salah satu Adam yang tlah ditakdirkan Tuhan untuk menghabiskan hidup bersamanya.

Diriku....
beberapa jam, hari, bulan, atau tahun yang akan datang.
Jadilah kau manusia yang tidak membenci hidupnya, yang bersyukur, yang akan bangkit saat terjatuh, yang kuat menopang semangat keluarga kecilnya.

Terlalu Peka pada Karakter

http://41.media.tumblr.com/07eb7a9d4a8a3a2cd0b67647ae13db03/tumblr_mpocuxkSdK1szgjvmo1_500.jpg
Jangan terlalu peka pada karakter orang-orang di sekitarmu, itupun kalau hatimu tidak mau menyakiti atau tersakiti.

....awas terlalu mengenal karakter yang buruk, nanti kau membenci, lantas menyebar luaskan keburukan karakter itu ke khalayak ramai. Awas menyakiti,

....awas pula terlalu mengenal karakter yang baik nan istimewa, nanti kamu suka, urusan akan jadi rumit, apalagi kalau ora g itu tidak memiliki perasaan yang sama. Awas tersakiti.
Ah dunia, elegi yang menggelikan.

Perlahan Hilang

http://s6.favim.com/orig/140423/anime-cry-girl-prison-Favim.com-1695367.png
Petang ini, aku tlah kehabisan kata untuk diucapkan. Aku tlah kehilangan rasa untuk membayangkan lantas meneriakkan namamu dalam barisan huruf yang tergabung dalam kalimat rindu yang memabukkan.
Iya, perlahan kau menghilang, dari sudut hati yang mencinta tulus.

Pesan Cermin

http://www.loverofsadness.net/LOS/images/gallery/main/bd/1543_9e8bde69f954c7d306121a9e84169acc.jpg
Gadis kecil....
Kalau ingin menghilang, menghilanglah sekalian. Jangan ragu akan sebuah keputusan yang telah kau teriakkan di depan dunia, itu buruk, hanya akan menurunkan rasa percaya mereka kepadamu.

Gadis kecil....
Belajarlah untuk terbiasa dengan skenario merah jambu khas remaja-remaja labil. Skenario antara suka, benci, serta rasa lainnya yang bercampur memaniskan dan memahitkan hidup. Jadilah aktris yang elegan, yang bertahan dengan prinsip dan keanggunannya. 

Gadis kecil....
Kembalilah ke kamarmu, lanjutkan mimpi kemarin. Tutup telinga, lupakan skenario merah jambu yang belum mampu kau mengerti. Lupakan saja dia.
Tertanda, aku.

Minggu, 15 Mei 2016

Surat untuk Kakak,

https://41.media.tumblr.com/6b823714da498dd111305d864a9a0ba6/tumblr_n6bfwmrat81tcd951o1_500.jpg
Aku tidak tahu bagaimana rasanya kehilangan seorang ibu, tapi pasti sangat menyakitkan. Aku pernah merasa kehilangan seorang kakek, dan itu memang menyakitkan, jadi bisa kubayangkan bagaimana ditinggal ibu.
Dat, menangislah sepuas hati, di hadapan atau tidak di hadapan mereka. Bersedihlah sampai air matamu perlahan mengering. Jatuhlah untuk beristirahat dan mengenang.
Pagi yang tidak mudah ditebak, padahal beberapa menit yang lalu langit dengan rendah hatinya menampilkan opera awan yang mempesona. Tapi dengan kecepatan sepersekian detik kemudian, mendung turun membingkai kabut di relung hati kita.
Ah iya, semoga rasa sedih dan kehilangan tidak akan menjebakmu terlalu lama. Berbahagia dan berbaik budilah kemudian, dat. Berbaktilah kepada ibu dengan cara lain, menjadi mulialah kemudian, agar cahaya kemuliaan itu juga turut terpancar ke rumah baru beliau. Jadi kuatlah kemudian, jadi tegarlah untuk ayah.
Maaf, kami hanya bisa merangkulmu dengan cara seperti ini. Berbahagialah kak, jangan buat kami sedih karena kehilangan sosokmu yang dulu. Tersenyumlah.
Salam, adik-adikmu.
Gardajita Gaota Sadara,

Sabtu, 14 Mei 2016

Wacana Negeri

http://unycommunity.com/wp-content/uploads/2016/01/alat-tulis.jpg
Mahasiswa itu harusnya berkarya, sesuai atau tidak sesuai dengan bidang yang tengah ia pelajari. Tapi itu katanya, kata mereka, kata orang-orang bijak.
Dan aku masih bingung dengan pikiranku sendiri, apa yang sudah aku sumbangkan kepada negeri ini?
Ah iya, itu yang seharusnya kita semua tanyakan pada diri kita. Tentang sebuah kewajiban yang sering ditutupi hak. Tentang pengorbanan yang sering terlupakan ego.

Perjodohan yang Ia Kehendaki

http://kartun.co/wp-content/uploads/2014/02/gambar-kartun-hitam-putih-muslim-pasangan-201x250.jpg
Jodoh dan perjodohan yang diskenariokan Tuhan itu unik. Bisa jadi kita berjodoh dengan orang yang tinggal di tempat yang jauh, berbeda pulau bahkan benua. Atau, bisa jadi sangat dekat, depan rumah misalnya (?)
....tapi perjodohan yang indah adalah perjodohan yang Ia kehendaki, yang terhalang hijab namun terbingkai mutiara hikmah.
Ah sial, aku hanya pandai bercuap, belum bisa menerapkannya ke dalam sendi-sendi kehidupanku.
Ah iya, sudahlah.

Rabu, 04 Mei 2016

Proposal Cinta Untuk Tulang Rusuk

http://tenmienmienphi.co/wp-content/uploads/2014/06/summer_stuff_by_syfArt.jpg
Terinspirasi dari Si Jeruk Nipis dan satu orang lainnya, yang sedang berusaha membuat proposal untuk diserahkan kepada dua wanita yang mereka anggap layak.Iya, wanita yang seperti itu.

Aih, tanganku jadi gatal untuk menulis, tentang sebuah proposal cinta yang nantinya akan kuserahkan kepada seseorang yang layak pula. Biar, tidak apa-apa kalau harus aku yang meminta, toh aku sadar diri kalau tidak lebih baik dibandingkan sosok seperti itu.
 
Oke, ayo kita mulai.

Proposal Cinta untuk Kekasihku, atas dasar cinta dari-Nya.

Selamat malam, pagi, siang, atau mungkin senja. Selamat membaca tulisan aneh dari seorang sarjana Universitas Utrecht, selamat mengenali gadis yang banyak memiliki noda di kanvas kehidupannya ini.

Salam kenal, atau mungkin kita sudah kenal? Ah iya, anggap saja belum. Karena sampai tulisan ini diposting, aku belum tahu siapa dan dimana kau berada, aku juga belum tahu siapa namamu. Jadi biarkan saja, anggap saat menulis surat ini aku tidak mengenalmu.

Ah iya, aku perkenalkan sosok yang dengan tidak tahu malu menulis proposal ini untukmu. Namanya Lutvia Resta Setyawati, seorang manusia, wanita, dan barusan habis minum dari gelas plastik warna hijau.

Aku lahir di Sukabumi, bukan di Bandung atau di Malang. Tepatnya di rumah tanpa jendela, di Parungkuda sana. Berbicara tentang rumah, rumahku memang unik. Ada satu sudut yang sengaja ayah siapkan tanpa jendela, biar anak-anaknya tidak kekurangan sinar matahari, biar kita sadar dunia ini luas, mungkin.

Aku merantau, tidak sengaja, soalnya harus kuliah di Kota Kembang, kalau bolak-balik ke Sukabumi nanti capek, nanti bangkrut. Merantaunya di Bandung, di Negla Tengah, kosannya deket sekretariat Jantera (Perhimpunan Pecinta Alam Geografi UPI). Itu juga yang jadi alasan kuat kenapa aku selalu senang keluar malam, tapi tenang, aku bukan cewek nakal, gak ada yang ngajarin.

Aku lahir di bulan Februari, tanggal 26, tahun 1996. Masih 'bodoh' ketika menulis surat ini, apalagi soal cinta, kata orang sih, tapi aku gak percaya, eh terserah mereka deh.

Kuliahnya di UPI, Universitas Pendidikan punya Indonesia, Departemen Pendidikan Geografi, 2014. Lalu lanjut studi ke Belanda, ke Utrecht University. Walaupun pas nulis proposal ini aku masih di UPI, semoga pas kamu baca aku udah lulus dari Utrecht ya.

Ah iya, aku senang menulis, tentang apapun, apalagi tentang kamu dan dia-dia yang sempat singgah di hati. Maklum, aku masih remaja, yang alay, dan senang nulis puisi.

(to be continue…)
Aku bosan, kuliahnya gak jadi terus. Nanti aku lanjut kalau udah inget jalan ceritanya ya :)

Selasa, 03 Mei 2016

Ada Hantu di Rumahku

Teruntuk saudara dan temanku, aku pikir kalian akan marah jika tau apa maksud tulisan yang kubuat di tengah pagi (menuju jam kuliah) ini.

Maaf, tapi aku hanya takut hantu itu menggentayangi kalian dengan menyeramkan. Aku takut dia puas, lantas mencari mangsa baru untuk ditakuti.

Ah iya, ada hantu di rumahku. Kuharap ayah akan melindungi kami dari hantu itu. Melindungi putra-putrinya dari kejahilan si hantu yang seringkali tidak berhati di tengah malam yang sunyi.

Minggu, 01 Mei 2016

...berikan dia Permen Bulan Mei

http://www.satutiga.co/wp-content/uploads/2015/04/bahan-permen.jpgSalah satu saudaraku pernah bilang,
"Dalam banyak kasus merah jambu, di rumah kita, pihak perempuan adalah tersangka utama yang layak mendapat hukuman".
Dalam hati aku tersenyum, berharap tidak pernah mengerti. Namun sayang, sekarang aku mengerti semua makna yang tersirat dalam kata-kata itu.
Ah iya, ini Mei. Bulan baru, hidup baru, tapi puisi yang klise.
Aku rindu, sedikit, eh banyak.
Datanglah pada gadis kecil ini, berikan dia Permen Bulan Mei yang manis. Tapi jangan biang gula, nanti dia sakit lagi.
Sekian.