Rabu, 04 Mei 2016

Proposal Cinta Untuk Tulang Rusuk

http://tenmienmienphi.co/wp-content/uploads/2014/06/summer_stuff_by_syfArt.jpg
Terinspirasi dari Si Jeruk Nipis dan satu orang lainnya, yang sedang berusaha membuat proposal untuk diserahkan kepada dua wanita yang mereka anggap layak.Iya, wanita yang seperti itu.

Aih, tanganku jadi gatal untuk menulis, tentang sebuah proposal cinta yang nantinya akan kuserahkan kepada seseorang yang layak pula. Biar, tidak apa-apa kalau harus aku yang meminta, toh aku sadar diri kalau tidak lebih baik dibandingkan sosok seperti itu.
 
Oke, ayo kita mulai.

Proposal Cinta untuk Kekasihku, atas dasar cinta dari-Nya.

Selamat malam, pagi, siang, atau mungkin senja. Selamat membaca tulisan aneh dari seorang sarjana Universitas Utrecht, selamat mengenali gadis yang banyak memiliki noda di kanvas kehidupannya ini.

Salam kenal, atau mungkin kita sudah kenal? Ah iya, anggap saja belum. Karena sampai tulisan ini diposting, aku belum tahu siapa dan dimana kau berada, aku juga belum tahu siapa namamu. Jadi biarkan saja, anggap saat menulis surat ini aku tidak mengenalmu.

Ah iya, aku perkenalkan sosok yang dengan tidak tahu malu menulis proposal ini untukmu. Namanya Lutvia Resta Setyawati, seorang manusia, wanita, dan barusan habis minum dari gelas plastik warna hijau.

Aku lahir di Sukabumi, bukan di Bandung atau di Malang. Tepatnya di rumah tanpa jendela, di Parungkuda sana. Berbicara tentang rumah, rumahku memang unik. Ada satu sudut yang sengaja ayah siapkan tanpa jendela, biar anak-anaknya tidak kekurangan sinar matahari, biar kita sadar dunia ini luas, mungkin.

Aku merantau, tidak sengaja, soalnya harus kuliah di Kota Kembang, kalau bolak-balik ke Sukabumi nanti capek, nanti bangkrut. Merantaunya di Bandung, di Negla Tengah, kosannya deket sekretariat Jantera (Perhimpunan Pecinta Alam Geografi UPI). Itu juga yang jadi alasan kuat kenapa aku selalu senang keluar malam, tapi tenang, aku bukan cewek nakal, gak ada yang ngajarin.

Aku lahir di bulan Februari, tanggal 26, tahun 1996. Masih 'bodoh' ketika menulis surat ini, apalagi soal cinta, kata orang sih, tapi aku gak percaya, eh terserah mereka deh.

Kuliahnya di UPI, Universitas Pendidikan punya Indonesia, Departemen Pendidikan Geografi, 2014. Lalu lanjut studi ke Belanda, ke Utrecht University. Walaupun pas nulis proposal ini aku masih di UPI, semoga pas kamu baca aku udah lulus dari Utrecht ya.

Ah iya, aku senang menulis, tentang apapun, apalagi tentang kamu dan dia-dia yang sempat singgah di hati. Maklum, aku masih remaja, yang alay, dan senang nulis puisi.

(to be continue…)
Aku bosan, kuliahnya gak jadi terus. Nanti aku lanjut kalau udah inget jalan ceritanya ya :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar