Minggu, 29 Maret 2015

29 Maret 2015, 22:05 WIB


Dear kau yang disana, apa kabar ? Semoga baik-baik saja ya :) Rasanya tidak sabar ingin tahu siapa dirimu itu, bagaimana sosok dan perangaimu. Setiap hari, saat detik-detik terasa tidak menyenangkan, satu figur yang kuingat dan kunanti adalah dirimu, imam masa depan yang entah siapa.
Kau yang disana, bagaimana kehidupanmu ? Menyenangkan kah ? Jikalau pun tidak, semoga kau tetap tegar menghadapi segala cobaan yang Tuhan berikan, ingatlah bahwa Tuhan tidak akan memberi musibah yang tidak akan bisa engkau atasi. Oh iya, apa kau seorang aktivis ? Ataukah akademis ? Aku berharap kau tetap menyeimbangkan keduanya, semoga. Kalau pun tidak, setidaknya semoga kita bisa saling mengajari mengenai arti kehidupan.
Kau yang disana, aku selalu berharap kau adalah seseorang dengan mahkota putih dan wajah yang selalu bermandikan air suci, bersujud di suatu tempat yang selalu sejuk. Namun aku tidak mampu berharap lebih, aku malu karena masih belum bisa seperti itu. Bagaimanapun, jikalau ternyata kita bukan orang yang sangat baik, aku hanya mampu berharap semoga Tuhan menyatukan kita untuk berjalan di jalur kebaikan.
Kau yang disana, semoga kehidupan tetaplah menyenangkan untuk kita kecap. Semoga kau selalu berjalan walau terjatuh, tersenyum walau bersedih, mendaki walau melelahkan, menyusur walau dalam kegelapan, membidik walau meleset, memanjat walau jalan menuju puncak tidaklah mudah dan bersahabat. Bertahanlah, sampai akhirnya Tuhan mempertemukan kita untuk saling menguatkan.
Salam rindu, dariku yang berusaha lebih baik sebelum pertemuan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar