Entah ini penantian ke berapa
Dunia fana menyilaukan
Aku hilang.... Di keramaian
(Seribu Hari Menanti Hujan - H17)
Akan datang suatu masa dimana kau duduk di taman dengan membaca surat-surat ini
(Seribu Hari Menanti Hujan - H17)
Aku selalu merasa heran dengan rasanya
Tapi itu adalah kesalahan
Jangan, diriku!
(Seribu Hari Menanti Hujan - H17)
Sekarang aku meyakininya
Aku percaya bahwa namaku telah bersanding dengannya
(Seribu Hari Menanti Hujan - H17)
Kau yang senja itu berdiri disana
Menatap opera jingga dengan seksama
Jangan pergi
Aku tak memiliki subjek cerita lagi
(Seribu Hari Menanti Hujan - H17)
Dia pendiam dan sholeh
Tapi ternyata juga pemalas dan pemalu
(Seribu Hari Menanti Hujan - H17)
Setiap manusia memiliki waktu heningnya sendiri
Entah untuk beristirahat, atau sekadar mengasingkan diri untuk berpikir
Bukan sebuah kesalahan!
(Seribu Hari Menanti Hujan - H17)
Aku ingin pergi kesana
Finlandia, bisakah?
(Seribu Hari Menanti Hujan - H17)
Bandung, 16 September 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar