Sabtu, 19 September 2015

Seribu Hari Menanti Hujan #5

Kemarin Tuan Kelam datang berkunjung, lagi
Membisikkan senandung rindu tak bertepi
Aku terdiam dalam peluknya, sejenak menutup mata dari kepenatan
Kemudian cuplikan film hitam putih itu berputar di kepalaku
Aku seakan berlari, tertawa, dan merasa bahagia
Hingga tiba-tiba bertemu seseorang yang tidak terkira
Orang itu lagi, orang yang sama dengan yang kutemui di tempat tertinggi kemarin

(Seribu Hari Menanti Hujan - H5)

Hujan, terkadang aku heran kenapa harus menunggumu
Bahkan kau tidak semenarik tujuh tahun lalu, iya!

(Seribu Hari Menanti Hujan - H5)
Bandung, 4 September 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar