Selasa, 17 November 2015

Surat untuk Wanita Hebat, Mamah Aiyanti

Assalamu'alaikum
Hei, ibu. Apa kabar? Semoga ibu baik lahir batin dan selalu dalam lindungan kasih sayang Allah. Aamiin :)

Bu, kemarin esa dengar cerita tentang ibu dan dari sana juga esa tau kalau ibu adalah Mamah yang luar biasa. Ibu hebat, sekarang esa gak heran dari mana putrinya mendapat kekuatan hidup yang juga kuat.

Bu, saya teman putri ibu. Saya juga tau semua perasaan itu. Marah, kesal, sedih, dan putus asa, setidaknya itu yang esa rasakan waktu dulu di posisi yang sama.

Bu, saya bukan teman yang baik tapi saya akan mencoba apa yang menurut nurani baik. Saya berdoa semoga kehadiran kami bisa lebih menguatkan hati putri ibu yang cantik dan ramah itu.

Bu, setiap detik langit berubah sesuai dengan keadaan aerosol, uap air, dan debu kosmik di udara. Semoga dinamika itu seiring dengan keberkahan dan pahala teramat besar bagi dia yang berjiwa ikhlas. Dan semoga kita adalah salah satunya.

Bu, setiap garis tangan ada bersama takdir individu yang memilikinya. Dan aku yakin, setiap harinya hati ibu tidak pernah berhenti berdoa untuk takdir kedua putri cantikmu yang tegar itu. Semoga setiap pengharapan baik darimu selalu didengar dan diwujudkan-Nya. Aamiin.

Iya bu, surat ini hanya berisi penyampaian kekaguman yang membumbung dalam dada sejak sore kemarin. Semoga ini mewakili, terima kasih karena telah menjadi Mamah yang luar biasa. Sehat selalu, bu. Jangan sakit, jangan bersedih.

Assalamu'alaikum :)
Tertanda: orang yang kemarin sore duduk dekat air terjun FPIPS, Esa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar