Sabtu, 30 April 2016

Anak Kecil yang Kekanak-kanakan

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6QtRXMedt43fffrjFtoJ_oN8kpHRuHvlS4ReXfoG7TG2UmacOkBMWlPCvmw2RJ5xnhCkDFaaad76Gc_VtN5rdXd0nGd_u3uNfdKTwuS32S_tmfqq6vEH83StUhLTtRAfDu8stJBHDC8uM/s640/hime.pngCaci saja aku yang tidak tahu malu ini, caci saja anak kecil yang sedang belajar cinta pada raksasa merah jambu ini. Caci saja, aku juga tidak akan peduli.
Hei kau yang barusan kudengar lagi cela sikapnya. Aku bisa apa jika rasa rindu kepadamu ternyata lebih besar dari rasa benciku. Aku bisa apa selain harus menyerah menjadi pecundang lugu tak berasio.
Ah sial, mereka benar. Aku anak kecil yang kekanak-kanakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar