Jumat, 15 April 2016

Raja dan Hareem Tiaranya

Duhai Raja yang baik hatinya, berdirilah dengan tegap di atas singgasana tertinggimu.
Perhatikan dengan seksama setiap jiwa yang membutuhkan tangan halus dan tangan besimu.
Kesampingkan semua ego dan kecintaanmu terhadap tiara.
Jangan jadikan istana megahmu sebagai hareem abstrak yang haus cinta dan bergelimang emosi merah yang kabur.
Jangan jadikan kami sebagai penonton yang kemudian memuntahkan semua tontonannya karena kecewa.
Lantas jangan jadikan tiara-tiara itu sebagai penghias yang layak kau banggakan di hadapan raja yang lain.
Karena seorang raja memang tidak layak memamerkan tiara-tiaranya bukan?
Mereka hanya layak memiliki dan menjaganya dengan baik, bahkan kalau perlu hingga seisi dunia tidak pernah tahu seberapa banyak tiara yang mereka miliki.
Aduh Raja yang terpleset di lembah Jayagiri, lipatlah kedua lenganmu di dada lantas senandungkan lagu sederhana di setiap pelosok negeri.
Jangan tampakkan untaian tiaramu dengan tenang, nanti kau bisa mati karena keangkuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar