Jumat, 01 April 2016

Aku Yakin Itu Kamis

Kemarin, aku yakin itu Kamis, saat hujan turun dengan sangat deras membasahi kota Bandung sepanjang malam.

Saat aku memintamu untuk bertemu lantas menyelesaikan apa yang masih kupertanyakan dalam diam.

Sayang, waktu tidak memihak.

Kau masih sibuk dengan urusanmu di rumah kita, lantas aku hanya bisa kecewa berkutat kebingungan dengan pikiran-pikiran sendiri.

Seperti anak kecil yang kehilangan kawan.

Sepi.

Lantas aku berusaha berkawan dengan hujan dan waktu, mendampingi mereka menikmati hari dengan perasaan bahagia.

Beda.

Rasanya sedikit hambar saat kita berusaha untuk memaksakan diri.

Aku melompat kesana kemari, berceloteh tentang apapun, dan bersemedi di sebuah gedung dengan air terjun di halamannya.

Aku mendinginkan diri dengan air langit, lama hingga merasakan kedinginan yang sebenarnya.

Lantas memutuskan ke rumah, mengambil sesuatu dan sekadar menengokmu. Sayang, kemudian aku juga menemukanmu dalam keadaan dingin.

Sial, aku bisa hipotermia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar