Sabtu, 30 April 2016

Menghadapi Para Penggosip

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfTpUKYuUCtd7Z4s5_qYpFZfYRG7OoL2O9J_6GpbJXaXAJJjhnW7GsJEqYS04_tdyjz_KrREO920FieZwLdqaoAhCJT3E9vctpD4y3UtlPuDYMZEi3zsTOttaPFYolxOmMb8Ar741tUmw/s640/1176224_596198307098592_2054697276_n.jpg
Vonis baik atau buruk yang diberikan oleh orang-orang terhadap kita, merupakan interpretasi dari apa yang mereka tangkap secara audio dan visual terhadap semua kelakukan kita. Mereka tidak melihat niat atau latar belakang, mereka melihat aksi. dan hal itu yang jelas-jelas selalu mengakibatkan kesalahpahaman.

Kita masih bisa hidup tanpa dukungan dari mereka, memang. Tapi tidak akan ada hidup tenang jika kita masih berada di bawah bayangan skeptisme memuakkan yang telah mereka ciptakan.
Lalu kita harus apa?
Selama masih bisa memperbaiki imej kita di hadapan mereka, menurutku ya kita berarti memiliki kewajiban untuk menjelaskan. Carilah wakktu yang tepat untuk bicara, dari hati ke hati. Jangan satu lawan banyakan, nanti kamu dikeroyok. Kamu dekati saja satu per satu, dengan pendekatan yang sangat halus sampai mereka tidak sadar kalau kamu memiliki misi khusus.
Penjelasan yang baik akan memperbaiki hubungan. Sedikit demi sedikit, walau lama tapi setidaknya kamu memiliki niat yang baik untuk melepaskan seseorang dari prasangka buruk dan dosa-dosa yang akan muncul selanjutnya.

Selamat mencoba :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar