Angin tidak pernah ingkar kepadaku, dandelion rapuh disudut kota
Menetaplah di mataku, agar aku yakin kau masih hidup.
(Seribu Hari Menanti Hujan - H35)
Saat hari itu tiba, mungkin aku sudah berhenti sejak lama. Tapi tetap menunggu sebagai suatu kebiasaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar