Minggu, 03 April 2016

Surat untuk Annisa

Ini sebuah surat, kukira, ditujukan untuk seseorang yang sedang menantikan cinta, panggil saja Annisa, artinya wanita dalam bahasa Arab
.
.
.
Namanya dia, bukan Annisa (karena itu samaran), lahir di Bandung pada 24 Juni 1997, seorang manusia, wanita.

Dia adalah sosok inspiratif yang layak dicontoh, bukan tulisan tangannya karena tidak akan ada yang bisa sama persis, tapi kebaikan hatinya.

Aku sedikit terharu dengan sikapnya, eh banyak. Ketika dia mendengar keluhan sahabatnya tentang hidup dan segala kejahatannya, dia turut menangis, spontan, merasa gagal menjadi seorang sahabat_karena tidak bisa menjaga sahabatnya dari hidup dan segala kejahatannya.

Dia baik, sangat. Maka kumohon semoga Tuhan memberinya sosok pelindung yang baik hati dan baik sikap, sosok yang akan membawanya ke surga, sosok yang juga akan membawa anak-anaknya kesana, bersama-sama.

Dia sahabat yang tulus, sangat. Yang menginginkan persahabatan hingga ke alam akhirat. Yang selalu mencoba untuk saling membantu di alam Barzah, Mizan, Mahsyar, dan sejenisnya.

Maka semoga Tuhan juga menjaganya dari hidup dan segala kejahatannya.

Semoga doa yang ini juga sederhana Tuhan, tetapkanlah hatinya selalu membumi, sedang mimpinya selalu melangit.

Semoga bahagia, semoga bersedih, semoga ikhlas selalu ada diantara keduanya.

Salam, sahabat yang kau tangisi kemarin siang.
(esa dengan huruf kecil)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar