Hujan, setengah berbisik tentang larut
mengetuk hati untuk tersadar
dari romantika senja yang terlambat
Kau, maafkan semua ini
andai angin membisikan firasat rindu
lupakan, karena aku hanya bersua
Yudan-Ja yang malang
maafkan semua situasi ini
jangan peduli dan lupakan saja
Kau selamat tinggalku yang tertunda
tertawa di sisa Desember yang kelabu
kemudian menghilang di muka Januari yanh berkilau
(Negla, 0:04 WIB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar