Jumat, 04 Desember 2015

Tanpa Judul

Ada satu kisah yang tidak ingin kubagi dengan tetangga
Hanya dengan catatan maya yang bisu
Yang tidak akan berkomentar walau aku mengucap kata tidak berguna sekalipun

Aku menyukai seseorang, mungkin (entahlah)
Namanya Dia, salah satu putra sulung dari tanah yang permai
Si angkuh yang menyenangkan

Lucunya semua itu terjadi begitu saja

Aku ingat satu hal, entah siapa yang mengatakannya
"Kita tidak pernah bisa terhindar dari cinta, dia bisa saja menyergapmu secara tiba-tiba, hingga kamu tak bisa melawan sedikitpun" begitu
Apakah demikian?

Aku tidak pernah mengharapkan ketulusan yang terkontaminasi dengan rasa yang semu
Aku tidak menginginkan dia jika memang tidak perlu
Maksudku, aku tidak mau kita berubah

Lucunya semua itu terjadi begitu saja

Aku pernah membiarkan diriku tertawa dalam candaannya
Pernah pula menurunkan harga diri dengan menangis dan membiarkannya melihat sisi terlemahku
Ah gila, ini semua jelas membuatku gila

Tapi aku berusaha untuk tidak membuat yang lain berdecih puas dengan pendapatnya mengenaiku
Aku berusaha untuk kembali mengasihi dengan tulus
Aku berusaha untuk kembali menjadi adik yang baik

Lucunya semua terjadi begitu saja

(Rabu, 4 Desember 2015 pukul 0:00 WIB)
Untuk seorang kakak yang mengajarkanku bagaimana menyenangi masa lalu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar