Angin tidak pernah ingkar kepadaku, dandelion rapuh disudut kota
Kamu - Semu - Aku - Kaku. Kamu - Kamu - Aku - Kaku. Kamu - Kamu - Kamu - Kaku. Kamu - Kamu - Kamu - Kamu.
(Seribu Hari Menanti Hujan - H212)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar