Kamis, 25 Februari 2016

Untuk Teh Sonia

Namanya Sonia Shalihah, yang juga semoga ditakdirkan Tuhan untuk menjadi wanita yang sholeha. Lahir di Jakarta, 12 Desember 1995.

Wanita yang akrab disapa Sonia/Son/Nia ini adalah wanita yang mencoba untuk kuat dalam mengemban amanah sebagai salah satu pejabat tinggi HMP Geografi UPI Periode 2015-2016, nama amanahnya: Ketua Departemen Lingkungan yang Paling Cantik.

Teh Sonia, panggilan sayang kami, saat ini sedang disibukkan dengan pembuatan LPJ atau Laporan Pertanggungjawaban yang selanjutnya harus dilaporkan secara langsung di dalam forum Musyawarah Mahasiswa pada 12 Maret 2016 nanti.

Secara tidak langsung, selain Teh Sonia, para pejabat tinggi himpunan kami memang sepertinya sedang berada di bawah tekanan (mau itu Kabem, Wakabem, Sekum, Bedum, Kadep PSDO, Kadep Pendidikan, Kadep Sospol, Kadep Mikat, Kadep Kerohanian, maupun Kadep Lingkungan, beserta jajarannya). Namun yakinlah, manusia berkualitas memang terlahir dari tekanan hidup yang tidak mudah.

Sebagai calon geograf, kita diajarkan bagaimana proses terbentuknya Batuan Metamorf yang cantik nan mahal, diajarkan pula bagaimana tekanan dan suhu yang ekstrim mampu membentuk batu gamping menjadi marmer - batu beku basalt menjadi serpentinit yang indah - lantas sandstone menjadi kuarsit - serta teman mereka yang lain.

Sebelumnya mari kita samakan persepsi, dalam hidup manusia, tekanan dan suhu yang ekstrim tersebut bisa disebut sebagai tantangan.

Proses pembentukan batuan metamorf mengajarkan kita satu hal, bahwa: proses merupakan poin terpenting yang bisa menentukan hasil akhir.

Manusia hidup berdasarkan pada tantangan, atas ketidakseimbangan antara apa yang diharapkan dan apa yang dimiliki

dan proses yang penuh dengan tantangan merupakan sebuah proses yang menjanjikan keberhasilan, jika saja kita ikhlas dan pantang menyerah pada keadaan.

Untuk kakak-kakak kami yang sebentar lagi akan demisioner, semoga lelah ini menjadi berkah. Semoga pada akhirnya kalian akan menjadi pemenang atas segala tantangan itu. Tetap tersenyum, jangan menangis, nanti matanya basah. Senakal apapun, dalam lubuk hati terdalam, kami menghargai setiap pengorbanan yang telah kalian berikan pada rumah indah kita. Semoga semua proses ini membuat karakter kalian lebih kuat dan indah. Aamiin 😘

Tidak ada komentar:

Posting Komentar