Senin, 22 Februari 2016

Tentang Hari Terakhir

Kecup aku untuk terakhir kalinya, dalam hening malam yang nampak kabur
Lantas tidurkan diri dalam senyap yang abadi, kecup kembali kedua mataku yang kosong
Buat aku tersenyum, walau aku tak mampu lagi untuk bahagia, atau bersedih

Ya, lakukakan saja!
Walau semua sia-sia, tapi setidaknya kau tlah menunjukkan (sedikit) cinta untuk kekasihmu yang tiada

(Seribu Hari Menanti Hujan - H206)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar