Angin tidak pernah ingkar kepadaku, dandelion rapuh disudut kota
Jika kau mengerti, maka diamlah. Pura-pura tidak tahu. Mari kita nikmati hening dengan tetap berpegang tangan. Tanpa suara, tanpa omong kosong.
(Catatan Hambar di Pagi Buta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar